Pernah nggak sih kamu merasa jerawat muncul di tempat yang sama terus-terusan? Misalnya, selalu nongol di dagu tiap bulan, atau mendadak muncul banyak di dahi padahal udah rajin cuci muka?
Nah, bisa jadi itu bukan sekadar masalah kulit biasa, tapi sinyal dari dalam tubuhmu.
Yup, dalam dunia kecantikan dan kesehatan kulit, ada satu konsep yang dikenal dengan nama Face Mapping – metode memetakan lokasi jerawat di wajah dan menghubungkannya dengan kondisi organ tubuh tertentu.
Walau bukan metode medis yang 100% akurat, face mapping bisa jadi indikator awal tentang apa yang sedang terjadi di tubuhmu.
Yuk, kita bahas arti jerawat berdasarkan letaknya di wajah, dan bagaimana kamu bisa mengatasinya dari luar dan dalam!
Apa Itu Face Mapping?
Face Mapping atau peta wajah adalah teknik yang berasal dari pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda, yang percaya bahwa wajah terbagi menjadi beberapa zona yang terhubung langsung dengan organ internal seperti hati, ginjal, paru-paru, dan sistem hormon.
Jadi, saat jerawat muncul di area tertentu, itu bisa menjadi refleksi kondisi tubuhmu.
1. Jerawat di Dahi: Masalah Pencernaan dan Gaya Hidup
Artinya:
- Terkait sistem pencernaan dan hati
- Bisa disebabkan oleh stres, pola tidur buruk, makanan berminyak, atau sembelit
Solusi:
- Perbanyak minum air putih
- Kurangi konsumsi junk food dan makanan berlemak
- Tidur cukup minimal 7 jam
- Konsumsi serat seperti sayur dan buah
Tips tambahan: Rajin cuci rambut dan jaga kebersihan helm atau topi – dahi sering terpapar minyak rambut dan kotoran.
2. Jerawat di Alis atau Di Antara Alis: Beban Hati & Alergi Makanan
Artinya:
- Terhubung dengan fungsi hati (liver detox)
- Bisa disebabkan oleh alkohol, makanan olahan, atau alergi susu dan daging merah
Solusi:
- Hindari alkohol, makanan berpengawet, dan kurangi daging berlemak
- Coba lakukan detox ringan atau konsumsi teh herbal
- Perhatikan makanan yang bisa memicu intoleransi (lakukan food journal)
3. Jerawat di Hidung: Sinyal dari Jantung & Tekanan Darah
Artinya:
- Berhubungan dengan sistem kardiovaskular dan tekanan darah
- Bisa dipicu oleh makanan pedas, kolesterol tinggi, atau stres
Solusi:
- Kurangi makanan berlemak jenuh dan gorengan
- Rutin olahraga ringan
- Periksa tekanan darah jika sering terjadi
Catatan: Pori-pori di hidung juga besar dan mudah tersumbat, jadi pastikan eksfoliasi dilakukan secara rutin tapi lembut.
4. Jerawat di Pipi: Paru-Paru & Lingkungan
Artinya:
- Berhubungan dengan paru-paru dan sistem pernapasan
- Sering muncul akibat polusi, asap rokok, dan kebiasaan menyentuh wajah
Solusi:
- Jaga kebersihan sarung bantal dan handphone
- Hindari merokok atau paparan asap
- Rutin bersihkan wajah setelah keluar rumah
Tips: Gunakan produk non-komedogenik dan hindari makeup berat jika jerawat di pipi sedang aktif.
5. Jerawat di Dagu dan Rahang: Hormon, Hormon, dan Hormon!
Artinya:
- Terkait erat dengan ketidakseimbangan hormon, khususnya pada perempuan
- Sering muncul menjelang menstruasi, kehamilan, atau kondisi seperti PCOS
Solusi:
- Perbaiki pola makan: perbanyak sayur, hindari susu dan gula
- Kelola stres dengan olahraga, journaling, atau meditasi
- Konsultasi ke dokter jika jerawat hormonal parah dan berlangsung lama
Catatan: Jerawat di area ini biasanya lebih besar, dalam, dan kadang sakit disentuh – jadi jangan dipencet ya!
6. Jerawat di Leher dan Dada: Sistem Limfatik & Kelebihan Toksin
Artinya:
- Menandakan tubuh mungkin sulit mengeluarkan racun atau sedang fighting infeksi
- Bisa juga karena keringat berlebih dan pakaian yang tidak menyerap
Solusi:
- Minum air putih cukup (min. 2 liter sehari)
- Pakai pakaian yang breathable saat olahraga
- Eksfoliasi area tubuh 1–2 kali seminggu
7. Jerawat di Sekitar Mulut: Sistem Pencernaan & Reaksi Makanan
Artinya:
- Berkaitan dengan usus besar dan sistem pencernaan
- Mungkin disebabkan oleh makanan pedas, asam, atau tinggi gula
Solusi:
- Hindari makanan yang memicu asam lambung atau reaksi alergi
- Coba makan lebih perlahan dan teratur
- Gunakan pasta gigi bebas fluoride jika kamu sensitif
Apakah Face Mapping Selalu Akurat?
Tidak selalu. Face mapping bukan alat diagnosis medis, tapi lebih seperti “petunjuk awal”. Banyak faktor lain seperti:
- Kebersihan kulit
- Skincare yang digunakan
- Faktor genetik
- Keseimbangan hormon
- Gaya hidup & stres
Namun, mengenali pola jerawat bisa membantu kamu lebih sadar akan kebiasaan dan gaya hidup, serta mencari solusi yang menyeluruh – bukan cuma dari luar, tapi juga dari dalam.
Jerawat memang menyebalkan, apalagi kalau muncul di tempat yang sama terus-menerus. Tapi dengan bantuan face mapping, kamu bisa mulai “mendengar” sinyal tubuh lewat wajahmu.
Ingat, kulit adalah cerminan dari kondisi dalam tubuh. Jadi kalau jerawat terus muncul di dahi, pipi, atau dagu – mungkin ini saatnya melihat ke dalam dan memperbaiki gaya hidup.
Rawat wajah, jaga tubuh, dan dengarkan sinyal dari kulitmu.







